Tuesday, April 28, 2015

CONTOH CERAMAH MALAM LAILAATUL QADAR

Contoh Ceramah tentang Malam Lailaatul Qadar | Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar adalah suatu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang digambarkan dalam Al Qur'an sebagai malam yang seribu kali lebih baik dari pada seribu bulan biasa. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur'an

Lailatul Qadar mengapa disebut “qadar” karena artinya keputusan atau takdir. Karena segala urusan dada malam itu ketanetuan rizki, hukum-hukum dan waktu kematian. Dan Allah SWT menentukan kesetiap bangsa dan hambanya pada setiap masa dan. Pada malam itu semua ketentuan yang Allah yang akan di terhadap makhluk-Nya dari tahun tersebut sampai ke tahun yang selanjutnya.

Kitab Misykatul Anwar menyebutkan, bahwa setelah ditetapkannya semua urusan, maka setelag itu dikumpulkan sesuai masing - masing daftarnya. Malaikat Jibril memegang daftar tentang rahmat dan juga siksa, Malaikat Mika’il memegang daftaryang berhubungan dengan rizki dan juga tumbuh-tumbuhan, dst

Dalam referensi lain “qadar” berarti sempit maksudnya pada bumi menjadi sempit yang disebabkan banyaknya turun malaikat. Malaikat Jibril merupakan yang memimpin turunnya malaikat kemuka bumi. Mereka ke bumi untuk menyelesaikan segala urusan yang telah Allah SWT Ta’ala putuskan. Menurut riwayat Imam Bukhari, pada malam itu Allah SWT mengizinkan turunnya para malaikat ke bumi untuk membuktikan sesungguhnya meskipun begitu banyak hamba - hamba Allah SWT yang lalai, namun orang yang sabar dan istiqamah dalam beribadah dan mengingat Allah SWT itu masih ada. Para Malaikat akan terkagum - kagum terhadap mereka, sehingga mereka bershalawat, untuk mengharapkan ampunan dan berkah bagi mereka yang beriman.

Pada saat itu Nabi Muhammad SAW dijumpai oleh Malaikat Jibril yang diperi tahkan oleh Allah untuk menyampaikan surat dari Allah SWT untuk Nabi Muhammad SAW, yaitu surat Al-Qadr. Allah berfirman: “Sesungguhnya Aku menurunkan Lailatul Qadar yang lebih baik dibanding seribu bulan”. Allah Ta’ala berfirman lagi: “Hai Muhammad, telah Aku berikan kepadamu dan kepada umatmu akan Lailatul Qadar; apabila ada yang beribadah pada malam itu maka lebih baik daripada beribadah selama tujuh puluh ribu bulan”.

Pada malam Lailatul-Qadar adalah salah satu saat dimana pintu – pintu langit dibuka. Apabila pada malam itu ada hamba yang mengerjakan, maka dari setiap takbirnya, Allah akan menumbuhkan satu pohon di surga. Dari setiap rekaat shalatnya, Allah akan membangunkan istana di dalam surga yang batu permata merah, mutiara, batu permata hijau dan juga berlian. Dari setiap bacaan yang dibacanya dalam shalat akan diberikan mahkota di surga. Dan dengan dari setiap duduknya, maka Allah SWT akan mengangkat derajatnya di surga. Dan dari setiap salamnya Allah SWT akan memberikan perhiasan gemerlap disurga (Zubdatul Wa’idzin).

Waktu Terjadinya Lailatul-Qadar?
Untuk permasalahan ini Para Ulama dan juga termasuk para sahabat banyak yang memiliki perberbedaan pendapat tentang masalah kapan sebenarnya akan terjadin malam yang istimewa "Lailatul Qadar" itu. namun Rasulullah SAW pernah bersada yang maknanya malam lailatul qadar akan datang pada malam yang ganjil.

Malam Lailatul Qadar Ciri-ciri sebagai berikut :
Sebenarnya Ada banyak sekali tanda – tanda atau ciri-ciri khusus malam Lailatul Qadar, yang setiap orang selalu menjumpainya dengan keajaiban dan ciri-ciri yang berbeda-beda. Rasulullah SAW bersabda: “Lailatul Qadar murapakan malam yang dimana waktu itu terang benderang, tidak seberapa dingin, tidak seberapa panas, tidak ada hujan, tidak ada awan, tidak ada bintang yang dilemparkan (meteor), dan tidak beangin kencang. Sebagian tandanya adalah pada siang harinya matahari tidak bersinar terang” (HR. Ath-Thabrani). 

CONTOH PIDATO TENTANG IBU

Assalamua'laikum Wr Wb
Sebagai pembuka pidato marilah kita ucapkan rasa syukur kita atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Baik itu nikmat kesehatan, keimanan, keselamatan, kesempatan dan segala kenikmatan yang telah diberikan kepada kita.

Selanjutnya marilah kita beshalawat kepada nabi kita Muhammad SAW. Semoga shalawat kita ini akan dibalas dengan safaat nya oleh Rasulullah SAW.

Bapak-bapak, Ibu-ibu saudara/i yang di muliakan Allah SWT
Jika membahas tentang Ibu, pastinya kita sudah selalu mendengar tentang kisah anak durhaka si malin kundang, yang di kutuk oleh ibunya menjadi batu, hal ini kenapa?? Karena dia tidak mengakui wanita yang telah melahirkan dan juga merawatnya..

Saya pribadi merasa sedih ternyata sekarang ini banyak anak yang durhaka kepada ibunya, seperti berbohong, berkata kasar, bahkan ada yang tega berprilaku kasar kepada orang tuanya. Dan yang semakin miris lagi, semua perbuatan itu dianggap hal yang biasa – biasa saja dan sudah terbiasa. 

Allah SWT berfirman dalam surah Luqman,31:14 yang terjemahannya :

"Dan kami perintahkan kepada manusia "berbuat baik" kepada kedua orang ibu-bapanya; ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu." (QS Lukman, 31:41)

Coba kita berfikir sejenak, siapakah orang yang telah melahirkan, menyusui kita??? Sosok ibulah orangnya. Dia merawat kita dengan penuh kasih sayang, dan yang terfikir dibenak mereka hanyalah berharap kita bahagia dan bisa membanggakan mereka. Tiada sedikitpun terlintas dipikiran mereka kalau kita akan menjadi anak yang durhaka. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi kita untuk durhaka / berbuat kasar kepadanya. 


Ada sebuah kisah dimana sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk memperoleh pelayanan dan persahabatanku?" kemudian Rasulullah SAW menjawab, "Ibumu..ibumu..ibumu, kemudian ayahmu dan kemudian yang lebih dekat kepadamu kemudian yang lebih dekat kepadamu" (Mutafaq'alah)

Oleh karena itu ada beberapa kewajiban yang mesti kita lakukan sebagai anak pada kedua orang tua :
  1. Taat dan juga berbakti pada orang tua. selama mereka tidak memerintah /menyuruh pada kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan juga kebaikan. (hal ini tertera pada Q.S Luqman, 31:15)
  2. Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua adalah, misalnya “Ya Tuhan kami, berilah ampun aku dan juga kedua ibu bapaku dan juga sekalian orang2 mukmin pada hari terjadinya hisab “hari kiamat”.” (hal ini tertera pada Q.S Ibrahim, 14:41)
  3. Menjaga semua ucapan kita agar selalu dalam keadaan sopan, aturlah nada bicara kita jangan terlalu tinggi sehingga membuat mereka menjadi marah/tersinggung, jangan sesekali membentak, juga jangan menolak yang diperintahkannya. Jika memang tidak bisa, ungkapkanlah alasannya dengan baik, dan juga jangan menggerutu (dan ini tertera dalam Q.S Al Israa’, 17:23)
  4. Itulah beberapa pedoman yang kita perberbuat untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dan terutama kepada Ibu. semoga kita, ibu kita, bapak kita, saudara kita, selalu dalam ketakwaan dan keimanan, sehingga nantinya kita bisa dipertemukan kembali di surganya Allah. Amin yarobbal alamin
Sampai disini pidato singkat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Maaf atas segala kesalahan dan juga kekurangan, Wassalamu’alaikumWr Wb

Demikianlah contoh pidato singkat yang bisa saya bagikan pada artikel kali ini. Terima kasih sudah berkenan datang ke situs sederhana kami ini.